Apa itu Flavonoid?!?

Sejak pertama mengikuti training di TISTR(Thailand Institute Scientific and Technology Research) saya di beri tugas untuk menganalisa kandungan lemak pada bahan serta jumlah flavonoid pada serat buah. Pada awalnya saya masih belum begitu kritis dengan kata tersebut. Apa itu flavonoid saya nggak begitu menghiraukannya. Tapi setelah dapat tiga hari, saya pikir kalau saya nggak faham artinya terus apa gunanya saya meneliti. Dihari itu pula saya menanyakan penjelasan lebih detail pada supervisior saya Dr. Surada yang akrab dengan sapaan Phi Yui(Phi artinya kakak).

Flavonoid adalah kandungan yang ditemukan pada buah, sayur dan juga pada minuman yang mempunyai bermacam-macam keuntungan biokimia dan pengaruh antioksidan. Jumlahnya pada bahan  pangan lebih besar dibanding dengan vitamin C dan Vitamin E. Kegiatan antioksidan flavonoid tergantung dari struktur molekulnya dan karakteristik molekulnya dan flavonoid banyak ditemukan pada buah dan dan minuman yang berpotensi melakukan kegiatan antioksidan, contohnya teh, anggur merah, dankedelai.

Flavonoid termasuk senyawa polifenol yang telah banyak ditemukan dialam. Bedasarkan struktur kimianya flavonoid terdiri dari flavonos, flavones, flavonones, isoflavones, catechin, antocianidines dan chalcones. Lebih dari 4000 flavonoid telah diidentifikasi dan paling banyak terdapat pada buah, sayuran dan minuman (teh, kopi, soft drink). Akhir-akhir ini flavonoid banyak dikembangkan karena potensi keuntungannya untuk kesehatan tubuh sangat banyak sekali, diantaranya mempunyai antiviral, antialergi, antitumor dan kegiatan antioksidan lainnya.

Jumlah dari flavonoid untuk berperan sebagai antioksidan tergandtung dari struktur molekulnya. Letak dari golongan hidroksil dan bagian-bagian lain pada struktur kimia penting untuk kegiatan antioksidan dan kegiatan radikal bebas.

Itula sedikit yang dijelaskan oleh Phi Yui. Karena belaiunya masih sibuk ajdi nggak bisa jelaskan lebih banyak. Terus dech saya melanjutkan experiment. 🙂